Profil Desa Wanaraja

Ketahui informasi secara rinci Desa Wanaraja mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Wanaraja

Tentang Kami

Profil lengkap Desa Wanaraja, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara. Mengupas tuntas potensi pertanian dataran tinggi, kondisi demografi, pembangunan infrastruktur, serta tantangan dan peluang ekonomi masyarakat di jalur strategis menuju Dieng.

  • Sentra Pertanian Vital

    Merupakan pusat utama pertanian sayuran dataran tinggi yang menopang perekonomian lokal Kabupaten Banjarnegara.

  • Lokasi Strategis

    Memiliki lokasi yang sangat strategis di jalur provinsi yang menjadi akses utama menuju Kawasan Wisata Dataran Tinggi Dieng.

  • Tantangan Ganda

    Menghadapi tantangan antara optimalisasi potensi agrikultur yang besar dan keharusan mitigasi risiko bencana alam di wilayah perbukitan.

Pasang Disini

Terletak di kawasan perbukitan sejuk Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Desa Wanaraja menjelma sebagai salah satu simpul penting perekonomian agraris. Desa ini tidak hanya berfungsi sebagai pemukiman, tetapi juga sebagai lumbung produksi sayuran yang memasok kebutuhan pasar lokal dan regional. Berada di jalur vital yang menghubungkan pusat kabupaten dengan Kawasan Wisata Dataran Tinggi Dieng, Desa Wanaraja memegang peran strategis dalam dinamika ekonomi dan sosial wilayah sekitarnya. Dengan topografi yang didominasi oleh lahan pertanian subur, kehidupan masyarakatnya sangat lekat dengan ritme alam dan fluktuasi harga komoditas pertanian.

Kondisi Geografis dan Demografi

Secara administratif, Desa Wanaraja merupakan bagian dari Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Banjarnegara, Kecamatan Wanayasa memiliki luas wilayah total 82,01 km² dan berada pada ketinggian rata-rata 1.199 meter di atas permukaan laut (mdpl), yang menandakan kawasannya sebagai dataran tinggi. Desa Wanaraja sendiri memiliki luas wilayah sekitar 3,85 km².Batas-batas wilayah Desa Wanaraja meliputi:

  • Sebelah Utara: Berbatasan dengan Desa Wanayasa

  • Sebelah Timur: Berbatasan dengan Desa Tempuran

  • Sebelah Selatan: Berbatasan dengan Desa Balun

  • Sebelah Barat: Berbatasan dengan Desa Kasimpar

Menurut data BPS dalam publikasi "Kecamatan Wanayasa dalam Angka", jumlah penduduk Desa Wanaraja tercatat sebanyak 4.872 jiwa pada tahun 2023. Dengan luas wilayah tersebut, kepadatan penduduknya mencapai sekitar 1.265 jiwa per km². Angka ini menunjukkan tingkat kepadatan yang cukup signifikan untuk sebuah desa di kawasan perbukitan, yang didorong oleh kesuburan tanah untuk aktivitas pertanian sebagai mata pencaharian utama.

Perekonomian Desa Berbasis Agrikultur

Tulang punggung perekonomian Desa Wanaraja yaitu sektor pertanian. Iklim yang sejuk dan tanah vulkanik yang subur menjadikan wilayah ini sangat ideal untuk budidaya berbagai jenis sayuran dataran tinggi. Komoditas utama yang menjadi andalan para petani setempat antara lain kentang, kubis, wortel, tomat dan berbagai sayuran daun lainnya. Produk pertanian dari Wanaraja dikenal memiliki kualitas yang baik dan menjadi salah satu pemasok utama untuk pasar-pasar induk di Banjarnegara, Wonosobo, bahkan hingga ke kota-kota besar di Jawa Tengah.Seorang petani lokal dalam sebuah kesempatan menyatakan bahwa tantangan utama yang dihadapi ialah stabilitas harga dan serangan hama. "Saat panen raya, harga seringkali jatuh. Sementara itu, biaya untuk pupuk dan pestisida terus meningkat. Kami berharap ada solusi dari pemerintah untuk menstabilkan harga jual di tingkat petani," ujarnya.Selain pertanian tanaman pangan, sebagian masyarakat juga mengembangkan usaha peternakan, terutama sapi dan kambing, sebagai sumber pendapatan tambahan dan penghasil pupuk organik untuk mendukung pertanian yang lebih ramah lingkungan. Potensi pengembangan agribisnis, seperti pengolahan hasil panen menjadi produk bernilai tambah (contohnya keripik kentang atau olahan sayuran lainnya), mulai dilirik meskipun masih dalam skala kecil dan memerlukan pendampingan lebih lanjut.

Pemerintahan dan Pembangunan Infrastruktur

Pemerintahan Desa Wanaraja secara aktif mengelola pembangunan di wilayahnya, terutama melalui alokasi Dana Desa (DD) dan Anggaran Dana Desa (ADD). Fokus utama pembangunan diarahkan pada peningkatan kualitas infrastruktur dasar untuk menunjang aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat. Peningkatan kualitas jalan desa dan jalan usaha tani menjadi prioritas untuk mempermudah akses distribusi hasil pertanian dari kebun ke pasar.Menurut data perencanaan desa, program-program yang dijalankan mencakup perbaikan drainase untuk mitigasi risiko longsor, pemeliharaan fasilitas pendidikan seperti gedung PAUD dan SD, serta dukungan terhadap kegiatan posyandu untuk meningkatkan layanan kesehatan dasar.Meskipun demikian, tantangan infrastruktur masih ada. Sebagai wilayah yang berada di jalur provinsi, kondisi jalan utama yang melintasi desa menjadi tanggung jawab pemerintah tingkat atas. Berdasarkan pemberitaan media lokal, salah satu jembatan di jalur provinsi yang berada di Desa Wanaraja pernah mengalami kerusakan akibat curah hujan tinggi, menunjukkan perlunya perhatian berkelanjutan terhadap infrastruktur vital di kawasan ini. "Infrastruktur jalan yang baik bukan hanya memperlancar ekonomi, tapi juga menjamin keselamatan warga, terutama saat musim hujan," ungkap seorang perangkat desa.

Kehidupan Sosial dan Budaya

Masyarakat Desa Wanaraja hidup dalam tatanan sosial yang komunal dan agamis. Semangat gotong royong masih terpelihara kuat, terutama dalam kegiatan-kegiatan sosial seperti kerja bakti membersihkan lingkungan, perbaikan fasilitas umum, maupun dalam upacara adat dan keagamaan. Mayoritas penduduknya memeluk agama Islam, sehingga kegiatan keagamaan di masjid dan musala menjadi pusat interaksi sosial yang penting.Lembaga kemasyarakatan seperti Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Karang Taruna, dan kelompok tani (poktan) berjalan aktif. Kelompok-kelompok ini menjadi wadah bagi warga untuk berorganisasi, menyalurkan aspirasi, serta mengembangkan keterampilan. PKK misalnya, aktif dalam program kesehatan ibu dan anak serta pelatihan kerajinan tangan, sementara Karang Taruna menjadi motor penggerak kegiatan kepemudaan dan olahraga.Dalam konteks budaya, masyarakat Wanaraja masih memegang teguh nilai-nilai tradisional Jawa yang diwariskan secara turun-temurun, yang tercermin dalam sikap saling menghormati dan keramahtamahan terhadap pendatang.

Potensi dan Tantangan di Masa Depan

Ke depan, Desa Wanaraja memiliki potensi besar untuk dikembangkan lebih jauh, namun juga dihadapkan pada sejumlah tantangan yang signifikan. Potensi utamanya tetap berada di sektor agrikultur, dengan peluang diversifikasi produk olahan untuk meningkatkan nilai jual dan membuka lapangan kerja baru di luar sektor pertanian primer. Lokasinya yang strategis di jalur menuju Dieng juga membuka peluang pengembangan desa wisata berbasis agro (agrowisata). Wisatawan yang melintas dapat diajak untuk merasakan pengalaman memetik sayur langsung dari kebun atau belajar mengenai proses pertanian dataran tinggi.Akan tetapi, tantangan yang dihadapi tidaklah ringan. Perubahan iklim menjadi ancaman nyata yang dapat mempengaruhi pola tanam dan produktivitas pertanian. Selain itu, sebagai daerah perbukitan, Desa Wanaraja memiliki kerentanan terhadap bencana alam seperti tanah longsor, yang memerlukan sistem mitigasi bencana yang andal dan kesadaran masyarakat yang tinggi. Regenerasi petani juga menjadi isu krusial, di mana generasi muda cenderung lebih tertarik untuk bekerja di sektor non-pertanian di perkotaan.Dengan segala potensi dan tantangan tersebut, Desa Wanaraja berdiri sebagai representasi desa agraris di dataran tinggi. Kolaborasi yang sinergis antara pemerintah desa, masyarakat, dan dukungan dari pemerintah kabupaten serta provinsi menjadi kunci untuk mengoptimalkan potensi yang ada, sekaligus membangun ketahanan desa dalam menghadapi tantangan masa depan. Peningkatan kapasitas sumber daya manusia, inovasi teknologi pertanian, dan penguatan kelembagaan lokal akan menentukan arah perjalanan Desa Wanaraja menjadi sebuah desa yang maju, mandiri, dan sejahtera.